JOURNAL FIFA WORLD CUP 2015 - INDONESIA SUPPORTING MEDIA

Saturday, 8 February 2014

1974: Bangkitnya Sepak Bola Menyerang

BRASIL sudah puas menguasai Piala Dunia 1970 Meksiko. Saat itu, mereka menjadi juara, untuk yang ketiga kalinya dan karenanya berhak menyimpan trofi Jules Rimet secara permanen. Tercatatnya Pele sebagai manusia tersukses di Piala Dunia karena mengantar Brasil menjuarai tiga Piala Dunia itu, semakin mengukuhkan dominasi "Tim Samba".

Tak ada yang menyangka, pesta besar di Meksiko itu menandai berakhirnya hegemoni Brasil di Eropa. Hanya empat tahun setelahnya, tepatnya di Piala Dunia 1974 Jerman Barat, keanggunan gaya samba dilibas permainan sepak bola menyerang dan efektif Eropa, yang diwakili Belanda dan Jerman Barat.


Brasil semakin kehilangan pengaruhnya, seiring pensiunnya simbol sepak bola indah mereka, Pele, dari timnas. Di Piala Dunia 1974 Jerman Barat, nama Pele ditenggelamkan sejumlah jago-jago baru, misalnya Johan Cruyff, Franz Beckenbauer, dan Gerd Muller.

Cruyff dan Muller inilah yang membuat persaingan Belanda dan Jerman Barat berlangsung ketat sampai babak puncak. Setelah bersusah payah, Jerman Barat berhasil menjuarai ajang ini mengandaskan Belanda dengan skor 2-1. Jerman pun sukses meraih ambisinya menyandingkan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa, yang mereka raih pada 1972.

Mengingat pada turnamen kali ini, FIFA memperkenalkan Trofi Piala Dunia FIFA, sebagai pengganti Jules Rimet, tidak berlebihan bila Jerman Barat disebut sebagai pionir kebangkitan sepak bola Eropa.

Sementara itu, Brasil sendiri gagal menjaga kehormatan dan reputasi mereka setelah menyerah 0-1 kepada Polandia pada perebutan juara ketiga.
kompas.com

Historia FIFA |1930 |1934 | 1938 | 1950 | 1954 | 1958 | 1962 | 1966 | 1970 | 1974 |1978 | 1982 | 1986 | 1990 | 1994 | 1998 | 2002 | 20062010 |
.
Comments

Arena Hilights

| All ARENA HILIGHTS Updated, Click Here |